NasDem menepis berita renggangnya ikatan antara Surya Paloh serta Presiden Joko Widodo(Jokowi). Walaupun, NasDem mengakui terdapat komunikasi yang terhambat dengan Jokowi.
Wakil Pimpinan Universal NasDem, Ahmad Ali mengaku tidak ketahui persis apa yang dibicarakan antara si pimpinan universal bersama Jokowi di Istana kemarin. Tetapi bagi ia, satu jam lebih keduanya berbincang tidak hanya bahas soal reshuffle.
Salah satu yang dibahas dikala itu menyangkut pencapresan Anies Baswedan. Ali berkata, permasalahan pencapresan Anies Baswedan sudah dipaparkan Surya Paloh kepada Jokowi.
Itu yang dikira selaku perkara komunikasi semata dengan presiden.
Baca juga:
Siapa Cawapres Anis Baswedan? Apakah ada Hubungannya Dengan Pertemuan Surya Paloh dan Pak Jokowi?
" Terdapat kasus itu kan cuma perkara komunikasi. Jadi secara eksplisit sudah dipaparkan kepada pak presiden," ucap Ali
Bagi Ali, Jokowi telah dapat menguasai alibi NasDem mengusung Anies Baswedan selaku calon presiden. Apalagi, lebih dahulu di antara partai politik yang lain.
" Bagi kami, dia(Jokowi) dapat menguasai itu," kata Ali.
Lebih dahulu, dalam tiap peluang pidato di depan parpol pendukungnya, Jokowi menegaskan dalam memilah calon presiden wajib hati- hati. Ia menegaskan, keputusan tersebut berarti. Jangan tergesa- gesa ataupun ojo kesusu.
Sedangkan itu, Pimpinan DPP Partai NasDem Effendy Choirie ataupun Gus Choi juga menegaskan, usai pertemuan kedua tokoh tersebut partainya senantiasa tidak berubah- ubah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku calon presiden(capres) di 2024.
" Soal capres, NasDem tidak berubah- ubah dukung Anies," kata Gus Choi,
Ia juga mengatakan, bila pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi sangat positif. Keduanya silih menguasai serta paham.
Kendati demikian, dikala ditanya apakah pertemuan tersebut mangulas soal perombakan kabinet ataupun reshuffle menteri, dirinya mengaku bila tidak mengetahuinya.
" Baik- baik saja, positif, silih pemgertian, silih menguasai. Engga ketahui aku(bahas reshuffel)," ucapnya.
Sehabis 3 bulan, kesimpulannya Pimpinan Universal Partai NasDem Surya Paloh berjumpa kembali dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan terjalin pada Kamis( 26/ 1) sore di Istana Merdeka, Jakarta.
Banyak pihak memperhitungkan, ikatan kedua tokoh tersebut renggang sebab Surya Paloh mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku calon presiden(capres) pada Oktober 2022.
Tetapi, Jokowi sendiri sudah melaksanakan pertemuan dengan Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Tetapi, tidak dikenal apa isi pertemuan keduanya.
" Betul, terdapat pertemuan tersebut kemarin sore," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sedangkan, Pimpinan DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis(26/ 1) mangulas perkara bangsa Indonesia.
" Kalau betul kemarin tepatnya kurang lebih jam 2, Pak Surya itu berjumpa dengan presiden di istana. Di bahas merupakan sekali lagi 2 tokoh yang kangen- kangenan sesungguhnya," kata Sugeng, usai pertemuan regu kecil, di Pendopo, Jakarta, Jumat(27/ 1).
" Jadi ekspresi yang terlihat, kebetulan aku pertanyakan kepada pak Surya, bagai kakak adik yang kurang lebih sepanjang 3 bulan tidak berbicara lalu berbicara dengan sangat baik," tambahnya.
Bagi Ali, Jokowi telah dapat menguasai alibi NasDem mengusung Anies Baswedan selaku calon presiden. Apalagi, lebih dahulu di antara partai politik yang lain.
" Bagi kami, dia(Jokowi) dapat menguasai itu," kata Ali.
Lebih dahulu, dalam tiap peluang pidato di depan parpol pendukungnya, Jokowi menegaskan dalam memilah calon presiden wajib hati- hati. Ia menegaskan, keputusan tersebut berarti. Jangan tergesa- gesa ataupun ojo kesusu.
Baca juga:
Senyum Ganjar Pranowo Dikala Duduk di Sebelah Megawati, Apakah Yang Mereka Obrolkan?
Sedangkan itu, Pimpinan DPP Partai NasDem Effendy Choirie ataupun Gus Choi juga menegaskan, usai pertemuan kedua tokoh tersebut partainya senantiasa tidak berubah- ubah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku calon presiden(capres) di 2024.
" Soal capres, NasDem tidak berubah- ubah dukung Anies," kata Gus Choi,
Ia juga mengatakan, bila pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi sangat positif. Keduanya silih menguasai serta paham.
Kendati demikian, dikala ditanya apakah pertemuan tersebut mangulas soal perombakan kabinet ataupun reshuffle menteri, dirinya mengaku bila tidak mengetahuinya.
" Baik- baik saja, positif, silih pemgertian, silih menguasai. Engga ketahui aku(bahas reshuffel)," ucapnya.
Sehabis 3 bulan, kesimpulannya Pimpinan Universal Partai NasDem Surya Paloh berjumpa kembali dengan Presiden Joko Widodo.
Banyak pihak memperhitungkan, ikatan kedua tokoh tersebut renggang sebab Surya Paloh mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku calon presiden(capres) pada Oktober 2022.
Tetapi, Jokowi sendiri sudah melaksanakan pertemuan dengan Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Tetapi, tidak dikenal apa isi pertemuan keduanya.
" Betul, terdapat pertemuan tersebut kemarin sore," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sedangkan, Pimpinan DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis(26/ 1) mangulas perkara bangsa Indonesia.
" Kalau betul kemarin tepatnya kurang lebih jam 2, Pak Surya itu berjumpa dengan presiden di istana. Di bahas merupakan sekali lagi 2 tokoh yang kangen- kangenan sesungguhnya," kata Sugeng, usai pertemuan regu kecil, di Pendopo,
" Jadi ekspresi yang terlihat, kebetulan aku pertanyakan kepada pak Surya, bagai kakak adik yang kurang lebih sepanjang 3 bulan tidak berbicara lalu berbicara dengan sangat baik," tambahnya.
Baca juga:
Ini Tanggapan Ganjar, Kaesang Ingin Masuk Dunia Politik, Apakah Ingin Melanjutkan Progam Ganjar?
Posting Komentar