Radikal serta intoleran sering disematkan kepada wujud Anies Baswedan semenjak Pilkada DKI Jakarta kemudian. Serbuan demi serbuan semacam itu apalagi kian masif sejak mantan Rektor Paramadina tersebut diusung oleh Partai NasDem selaku bakal capres 2024.


Semacam dikenal, Pilkada DKI Jakarta kemudian dapat dibilang jadi antiklimaks suatu perhelatan demokrasi di Indonesia. Gimana tidak, kontestasi politik yang mempertemukan Anies Baswedan serta Basuki Tjahaja Purnama kala itu malah ditunggangi isu- isu miring berkait agama serta ras.


Belum lama, Anies yang keluar selaku pemenang kontestasi Pilkada DKI Jakarta oleh sebagian orang menemukan stigma selaku wujud yang intoleran sampai radikal.


Di tengah stigma yang disandangkan ke Anies Baswedan itu, seseorang tokoh publik di Papua membeberkan perihal yang sebaliknya


Dilansir dari channel YouTube Dapur Ngeh, seseorang pemuda bernama Billy David Nerotumilane mengatakan kalau wujud Anies Baswedan tidaklah semacam yang dicitrakan di media sepanjang ini.


Putra pendeta Robert yang pernah jadi bagian dari regu Anies Baswedan selaku personal asisten itu menyebut kalau Anies Baswedan memiliki jasa yang besar paling utama untuk masyarakat Sentani, Papua.


Salah satu buktinya ialah bangunan gereja yang dikala ini berdiri di kawasan Sentani, Papua.


Gereja yang bernama Rumah Doa Alfa Omega dapat dibentuk di antara lain berkat campur tangan Anies Baswedan.


Insinyur dari Universitas Brawijaya Malang ini berkisah kalau pada 2019 kemudian Sentani dilanda bencana banjir. Di dikala itu dia setelah itu menggalang crowdfunding buat membangun rumah darurat sekalian rumah ibadah buat berlindung masyarakat dekat.


Upayanya setelah itu disambut oleh Anies Baswedan. Dia menggerakkan timnya buat mengabarkan data terpaut penggalangan dorongan buat bencana di Sentani.


" Gereja ini berdiri 2019 serta itu terdapat jasa pak Anies, sebab H+1 sehabis bencana dia buat posting di Instagram tentang crowdfunding yang aku galang sehabis itu aliran dana itu mengalir cepet banget hingga terkumpul Rp300 juta. Tidak hanya buat bangun gereja ini, sisanya uangnya dapat buat bantu masyarakat dekat yang kena bencana," terangnya


Berkat kedudukan Anies Baswedan, bangunan gereja itu sanggup menaungi serta menyelamatkan beberapa masyarakat yang terdampak bencana.


Menyambung isu intoleran yang mendatangi Anies, Billy juga mengaku heran. Terlebih mantan Mendikbud masa kepemimpinan Jokowi di periode awal itu bersahabat dengan seluruh golongan serta kalangan.


" Kok dapat dicap intoleran ya Anies. Aku saksi hidup sama dia aku turut dia semenjak 2013 selaku personal assisten. Hingga dikala ini itu aku tidak memandang semacam yang dicitrakan oleh media. Apalagi aku menikah di tahun 2015 ia jadi saksinya dikala jabat selaku menteri," ucapnya.


" Serta sempat pula di paskah kita undang dia makan siang di rumah itu dia tiba. Serta ia tidak sempat absen ucap paskah kepada kami," tambahnya. 

Post a Comment