Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan kebutuhan bawah serta logistik para korban banjir di beberapa tempat pengungsian masih terpenuhi buat penuhi kebutuhan para pengungsi.


" Nyaman, nyaman sekali, terlebih Pak Wali Kota Aaf(Afzan Arslan, red.) ini senantiasa mengendalikan masing- masing hari. Jadi, dapat ditentukan warga yang terdapat di pengungsian, tercantum masyarakat yang terdampak banjir yang masih bertahan di rumah pula memperoleh kiriman dorongan santapan," kata Ganjar Pranowo di Pekalongan, Selasa.


Pada dikala meninjau dapur universal terpadu korban banjir yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan, ia berkata kalau bila korban banjir berhalangan ataupun kesusahan mengambil dorongan, terdapat petugas Dinas Sosial- P2KB dibantu kecamatan, kelurahan serta sukarelawan sosial hendak mengirimkan(logistik, red.) ke posisi korban banjir tersebut.


Baca juga:

Nasdem dan PKB itu Saudara Lama, Artinya Dalam dua Pilpres Menjadi Kawan Koalisi,

" Ini metode kami membenarkan para pengungsi serta masyarakat terdampak banjir dapat memperoleh jatah makan satu hari 3 kali. Tadi terdapat dari Dinsos, anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI), Polri, Tagana, pasangan PKH hingga forum anak, mulai dari pelajar SMP, SMA serta Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), menolong di mari dari mulai persiapan, proses memasak, sampai distribusi dorongan santapan," katanya.


Bagi orang no satu di area Pemprov Jawa Tengah ini, perihal itu sangat bagus dalam melatih kepekaan serta tingkatkan rasa kemanusiaan, dan turut merasakan bencana bersama.


Terpaut menu santapan buat para pengungsi, Ganjar Pranowo menganjurkan butuh dicermati isi gizinya serta dapat divariasikan supaya tidak monoton.


“ Menunya bagus, namun butuh diganti- ganti. Bukan cuma mi serta telur, tetapi tadi terdapat pula sayurnya dorongan dari warga ataupun dinas pertanian serta pangan setempat," katanya.


Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengantarkan kalau dorongan yang mengalir dari para donatur ataupun lembaga terpaut di pusatkan ke Kantor Dinsos- P2KB Kota Pekalongan.


Apalagi, di samping Kantor Dinsos- P2KB Kota Pekalongan pula sudah berdiri dapur universal terpadu yang di dalamnya mengaitkan jajaran Dinsos- P2KB, Tentara Nasional Indonesia(TNI), Polri, Tagana, pasangan PKH, sukarelawan sosial sampai pelajar buat menolong sediakan santapan untuk para korban banjir di beberapa posisi pengungsian.


" Dapur Universal Dinsos cuma penuhi kebutuhan santapan pengungsi dekat 6. 000 jatah tiap harinya. Alhamdulillah dari Komunitas Pekalongan Paham serta Brimob Jateng pula membuat dapur lapangan buat masyarakat yang terdampak banjir, tetapi tidak mengungsi," katanya. 

Post a Comment