Senyum Ganjar Pranowo Dikala Duduk di Sebelah Megawati


Pimpinan PDIP, Megawati Soekarnoputri, tiba ke Kota Semarang, Jawa Tengah buat mendatangi pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.


Megawati duduk berdekatan dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kritiyanto di samping kanan, serta di sebelah kirinya duduk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.


Ganjar yang duduk di sebelah Megawati nampak menggunakan masker merah putih serta nampak jelas terdapat senyum yang terpancar dari balik masker tersebut.


Dikala membagikan sambutan, Ganjar Pranowo mengaku senang atas kehadiran Megawati di Gedung Gradika Bhakti Praja, yang terletak di komplek kantor Gubernur di Jalur Pahlawan Kota Semarang. Ganjar menyebut kedatangan Megawati jadi suntikan tenaga untuk kader PDI Perjuangan yang muncul.


“ Hari ini begitu senang sebab Bunda Mega berkenan muncul dalam pelantikan Bunda Ita yang telah lama diagendakan, tetapi baru terlaksana dikala ini. Keberadaan Bunda Mega di tengah- tengah kami merupakan suntikan tenaga untuk kita seluruh, spesialnya PDI Perjuangan, walaupun Bu Ita serta Pak Hendi waktu itu diusung banyak partai” ungkap Ganjar.


Baca juga:

Ini Tanggapan Ganjar, Kaesang Ingin Masuk Dunia Politik, Apakah Ingin Melanjutkan Progam Ganjar?

.
Ada Yang Mengancam Megawati Jika Ganjar Tidak di Jadikan Capres 2024, Siapakah yang Berani Mengancamnya?

.
Siapa Cawapres Anis Baswedan? Apakah ada Hubungannya Dengan Pertemuan Surya Paloh dan Pak Jokowi?

Di hadapan Megawati, Ganjar Pranowo pula memamerkan prestasi beberapa kepala wilayah wanita yang pula muncul dalam pelantikan tersebut.


Ganjar mencontohkan kepemimpinan Bupati Grobogan Sri Sumarni yang sudah sanggup mengambil resiko dalam percepatan pembangunan kala anggaran APBD terbatas. Ganjar pula mencontohkan kepemimpinan Bupati Klaten, Sri Mulyani yang sanggup meningkatkan padi rojolele yang pernah lenyap dengan merk Srinar serta Srinuk, yang mempunyai keahlian tanam serta panen lebih baik dari padi pada biasanya.


“ Kepala wilayah wanita ini kadangkala lebih berani dibandingkan pria. Misalnya Bunda Sri Sumarni Grobogan. Kala banyak kepala wilayah yang dikala itu bimbang membiayai pembangunan sebab APBD terbatas, namun dia berani mengajukan pinjaman sampai Rp 115 miliyar serta melaksanakan percepatan pembanguan di 19 kecamatan di Grobigam. Setelah itu Bunda Sri Mulyani Klaten, dikala itu sukses meningkatkan padi rojolele yang pernah lenyap, setelah itu lahir Srinar serta Srinuk, yang umur tanamnya lebih pendek serta tahan lama. Biayanya juga besar. Jika padi biasa cuma Rp 3. 800 per kilo, hingga padi ini dapat Rp 5. 000 per kilo,” papar Ganjar.


Ganjar mengantarkan bila capaian hebat kepala wilayah wanita yang ialah kader PDIP itu, bukan sebab hasil sulapan, tetapi sebab berjuang dari dasar serta melewati perjuangan yang meletihkan.


“ Capaian hebat kader- kader wanita ini bukan hasil sulapan, bukan hasil comot kanan kiri, namun diraih dengan penuh perjuangan yang sangat panjang serta meletihkan,” katanya.


Dalam peluang ini, Ganjar pula menyanjung Megawati sebab kala berprofesi selaku Presiden ke- 5 RI, pula sanggup mengawal ketat lahirnya Undang- Undang Penghapusan Kekerangan Dalam Rumah Tangga. 

Post a Comment