Menurut hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 ketika dipasangkan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Pasangan ini memiliki elektabilitas sebesar 36,8 persen dan menduduki posisi pertama dalam simulasi Pilpres 2024 yang mempertemukan tiga pasangan calon.


Namun, ketika Ganjar dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) lain seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto atau Ketua DPR RI Puan Maharani, terjadi penurunan signifikan dalam elektabilitasnya sehingga mereka harus puas berada di posisi kedua atau ketiga.


Baca juga: 

Pak Kiai Sudah Tegas Menyatakan Dukungan: Anies Baswedan Adalah Presiden

Fakhrul Radhi, seorang analis politik dari Perfekto untuk Indonesia, menjelaskan bahwa hal tersebut menunjukkan kontribusi Erick Thohir sebagai calon wakil presiden yang mampu mendongkrak suara calon presiden.


Dalam survei IPO, pasangan Ganjar - Erick terekam memiliki elektabilitas sebesar 36,8 persen. Sedangkan pasangan Prabowo - Muhaimin berada di urutan kedua dengan elektabilitas 31,5 persen dan pasangan Airlangga - Ridwan Kamil berada di tempat ketiga dengan elektabilitas di angka 19,4 persen.


Baca juga:

Munculnya Wacana Duet Prabowo-Ganjar Sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024

Namun, penurunan terjadi secara signifikan ketika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga ataupun Puan. Ganjar - Airlangga memiliki elektabilitas sebesar 28,9 persen dan berada di posisi kedua dalam simulasi Pilpres 2024, sementara Ganjar - Puan hanya memiliki elektabilitas di angka 21,9 persen dan berada di posisi ketiga dalam simulasi versi IPO.


Dengan demikian, hasil survei menunjukkan bahwa duet Ganjar - Erick berpotensi lebih besar untuk memenangkan pilpres ketimbang pasangan lain yang muncul. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Erick Thohir sebagai calon wakil presiden mampu mempengaruhi elektabilitas calon presiden dan memberikan kontribusi besar dalam kontestasi demokrasi di Indonesia.

Post a Comment