Perwakilan Anies Baswedan di Tim Kecil Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mengumumkan bahwa Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS akan membantu mencari bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Koalisi tersebut terbuka untuk semua opsi yang ada, termasuk opsi untuk memilih tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai cawapres Anies.


Namun, Sudirman juga menyatakan bahwa pilihan cawapres akan mengacu pada lima kriteria yang ditetapkan dalam piagam kerja sama tiga partai. Koalisi Perubahan juga mempertimbangkan kerentanan politik masing-masing tokoh, sehingga tidak hanya mempertimbangkan basis massa dari calon wakil presiden tersebut.


Baca juga:

Megawati dan Jokowi Sepakat Usung Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024

Kriteria cawapres untuk Anies tercantum dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan. Setidaknya piagam tersebut memuat total enam poin kesepakatan, di antaranya memberikan mandat penuh kepada Anies Baswedan untuk memilih Calon Wakil Presiden yang mampu memenangkan Pemilu 2024 dan memiliki kriteria sebagai berikut: kontribusi dalam pemenangan, tingkat elektabilitas yang tinggi, tingkat kerentanan politik yang rendah, kontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi, memiliki visi yang sama dengan calon presiden, dan berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.


Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, juga menyatakan bahwa Koalisi Perubahan tidak menutup kemungkinan bagi partai lain untuk bergabung dalam mendukung Anies Baswedan. Menurutnya, koalisi tersebut akan diperluas dan menjadi lebih progresif untuk memenangkan Anies pada Pilpres 2024.


Baca juga:

Yogjakarta Deklrasi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Dalam pencarian cawapres, Koalisi Perubahan akan membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari Tim Persiapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Seluruh tahapan pencarian cawapres akan dibicarakan dengan sangat terbuka dan diharapkan tidak menemukan hambatan. Koalisi Perubahan juga memberikan keleluasaan kepada Anies Baswedan untuk berkomunikasi dengan partai-partai yang memiliki kursi di parlemen guna memperluas basis dukungan politik.

Post a Comment