Wakil Ketua Partai Gerindra, Habiburokhman, mengakui bahwa Ketua partai mereka, Prabowo Subianto, telah dikhianati banyak kali dalam politik. Namun, Habiburokhman menambahkan bahwa Prabowo tetap tulus dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda "baper" (emosional). Pernyataan ini sebagai tanggapan atas survei yang dilakukan oleh Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang telah menanyakan pengguna Twitter tentang kandidat presiden mana yang paling banyak dikhianati. Habiburokhman mengatakan bahwa Prabowo telah membantu banyak orang di dunia politik, tetapi seringkali dilupakan begitu situasi berubah.

Seringkali ada asumsi bahwa Prabowo telah dikhianati banyak kali. "Dia telah membantu banyak orang di dunia politik, tetapi pada akhirnya, orang-orang yang dibantunya seringkali melupakannya," kata Habiburokhman kepada para wartawan.

Baca juga:

Habiburokhman memuji sikap tulus Prabowo terhadap orang-orang yang dibantunya. "Kadang-kadang saya berpikir Prabowo terlalu baik sebagai seorang politisi. Ketika seseorang meminta bantuan, dia membantu mereka sepenuhnya tanpa memikirkan kepentingannya sendiri," katanya.

Fahri Hamzah melakukan survei di akun Twitter-nya @Fahrihamzah, yang menanyakan kepada para pengikutnya, "Dari tokoh-tokoh ini, siapa yang paling banyak dikhianati?" Survei tersebut mencakup tiga tokoh dengan inisial PS, GP, dan AB. Tokoh PS mendapatkan suara terbanyak dengan 69,8%, diikuti oleh AB dengan 23,8%, dan GP dengan 6,4%.

Fahri Hamzah kemudian menjelaskan survei kecil yang dia lakukan menggunakan fitur polling Twitter. Dia menyatakan bahwa itu adalah survei tentang tokoh-tokoh yang terkait dengan pengkhianatan. "Ini adalah survei kecil tentang apa yang dipikirkan netizen tentang tokoh-tokoh ini terkait dengan pengkhianatan. Dalam politik, pengkhianatan adalah istilah yang umum," kata Fahri Hamzah ketika dihubungi pada hari Senin.

Baca juga:

Fahri Hamzah kemudian menjelaskan arti dari istilah "kesalahpahaman" mengenai Prabowo Subianto. Dia mengatakan bahwa berdasarkan kisah hidupnya, Prabowo telah mengalami banyak pengkhianatan.

"Jika kita membaca kisah hidup Prabowo, yang saya ketahui sejak masa kuliah saya, dia telah memiliki kehidupan yang penuh gejolak. Penuh dengan pengkhianatan, kesalahpahaman, kampanye hitam, dan berbagai tindakan yang tidak benar," kata Fahri Hamzah.

Post a Comment