PDI Perjuangan Jawa Timur menargetkan peningkatan signifikan dalam perolehan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Partai tersebut berharap dapat mencapai 75 persen suara, dibandingkan dengan kemenangan sebesar 65 persen pada Pilpres 2019.

Whisnu Sakti Buana, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, menyatakan bahwa target tersebut adalah hal yang realistis. Salah satu faktor pendorongnya adalah adanya gerakan relawan yang semakin aktif dan muncul di berbagai daerah.

Baca juga:

Dalam hal ini, PDI Perjuangan telah melakukan kajian terhadap ruang gerak relawan yang bersinergi dengan internal partai. Mereka juga memetakan wilayah-wilayah yang merupakan basis nasionalis dengan subkultur yang melekat secara kultural.

"Di wilayah-wilayah tersebut, subkultur antara nasionalis dan religius masih bersinergi. Sedangkan wilayah-wilayah dengan basis Nasionalis-Santri dan Kyai-Santri memiliki metode tersendiri," jelas WS (Whisnu Sakti).

Pentingnya memahami subkultur setiap wilayah menjadi perhatian utama. Termasuk wilayah-wilayah yang memiliki subkultur homogen dengan budaya konservatif juga menjadi fokus perhatian dalam strategi partai.

Sebagai bukti nyata upaya memperkuat basis pendukung, PDI Perjuangan telah "mendaratkan" calon Presiden di dua wilayah Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya dan Kabupaten Jember. Langkah ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan basis pendukung dan memperluas jangkauan partai.

Baca juga:

"Bagaimana program-program relawan yang terintegrasi dengan partai bisa menyatu dan diterima dengan baik," tambah Whisnu Sakti, mantan Walikota Surabaya.

Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki mozaik subkultur yang beragam secara kultural. Beberapa wilayah yang termasuk dalam pemetaan tersebut antara lain Madura, wilayah Arek, Tapal Kuda (subkultur Pandulungan), dan Mataraman.

Dengan gerakan relawan yang semakin kuat dan sinergi yang terjalin antara partai dan relawan, PDI Perjuangan Jawa Timur optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Sinergisitas yang terjalin sejak awal pemberian rekomendasi calon Presiden sangatlah positif, terutama dalam merespons sosok Pak Ganjar Pranowo.

Post a Comment