Jakarta, 27 Mei 2023 - Rebecca Klopper terus melakukan upaya untuk mengungkap dan menyelesaikan kasus penyebaran video syur berdurasi 47 detik yang menampilkan sosok yang mirip dengannya. Kasus ini semakin memanas setelah melibatkan pihak kepolisian. Rebecca secara resmi melaporkan akun Twitter yang diduga sebagai penyebar pertama kali video tersebut.

Dalam melengkapi laporannya, Rebecca Klopper, dengan didampingi kuasa hukumnya, Neosandy Purba, Sandy Arifin, dan Wijayano Hadisukrisno, merasa dirugikan dan melaporkan akun @dedekkugem ke Bareskrim Polri pada tanggal 22 Mei 2023.

Brigjen Ahmad Ramadhan, Karopenmas Divhumas Polri, menjelaskan bahwa laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/113/V/2023/SPKT.BARESKRIM POLRI. Laporan tersebut menyatakan Rebecca Klopper atau RK sebagai korban, dan ada dua saksi yang bernama FF dan LL.

Sementara itu, Sandy Arifin, kuasa hukum Rebecca, menegaskan bahwa Fadly Faisal, kekasih Rebecca saat ini, bukanlah sosok pria yang terlihat dalam video tersebut. Pernyataan tersebut mematahkan teori yang beredar di kalangan netizen yang sempat menuduh adik almarhum Bibi Ardiansyah sebagai sosok dalam video tersebut.

"Kami jelaskan bahwa Mas Fadly juga sudah berkomunikasi dengan saya dan sudah menyampaikan juga. Saya akan menyampaikan bahwa yang ada di video tersebut bukan Mas Fadly, putra H Faisal," tegas Sandy Arifin.

Sementara itu, Fadly Faisal sebagai kekasih Rebecca berharap mendapatkan doa dan dukungan terbaik untuk Rebecca Klopper. Rebecca sendiri hingga saat ini belum kembali aktif dan masih berusaha menenangkan diri.

Baca juga:

"Intinya klien kami berpesan, Mas Fadly minta doa yang terbaik buat dia dan mohon dukungannya supaya dia juga kuat," ungkapnya.

Rebecca Klopper memilih untuk tidak memberikan keterangan mengenai kebenaran sosok perempuan dalam video tersebut. Seluruh informasi terkait hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Kemudian mengenai soal siapa dan isinya itu sudah kami tidak mau menyampaikan karena balik lagi kami sudah menyerahkan ke polisi jadi kami nggak boleh mendahulukan proses hukum," tutur Sandy Arifin saat ditemui di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Rebecca Klopper terus berupaya untuk menemukan dan membawa penyebar video tersebut ke hadapan hukum. Dalam proses ini, ia berharap ada keadilan yang diperoleh dan pelaku dapat diidentifikasi serta dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca juga:

Kasus ini semakin menarik perhatian publik dan akan terus dipantau perkembangannya. Rebecca Klopper dan tim

 hukumnya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan memastikan proses hukum berjalan dengan baik demi keadilan dan integritas Rebecca.

Post a Comment