Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menggelar pertemuan dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), K.H. Ahmad Muwafiq, yang akrab disapa Gus Muwafiq. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo mengakui adanya pembahasan mengenai politik.

Dalam diskusi politik tersebut, Gus Muwafiq menyampaikan pesan kepada Ganjar sebagai calon presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski pembahasan politik menjadi bagian dari pertemuan tersebut, Gus Muwafiq menegaskan bahwa urusan politik adalah urusan Ganjar, sementara urusan ngaji (pengajian) adalah urusan Gus Muwafiq.

Salah satu pesan yang disampaikan Gus Muwafiq kepada Ganjar Pranowo adalah agar Ganjar, jika terpilih menjadi Presiden pada tahun 2024, tidak melupakan dan meninggalkan rakyat. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga telah bertemu dengan beberapa kiai terkemuka, antara lain pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo K.H. Munif Zuhri atau Mbah Zuhri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, dan ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhammad Luthfi bin Yahya (Habib Lutfi).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres 2024. Selain itu, Ganjar juga mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, hingga saat ini belum ada informasi mengenai pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar.

Baca juga:

Jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden dijadwalkan akan dibuka mulai tanggal 19 Oktober hingga 25 November 2023. Ganjar menyatakan bahwa pertemuan dengan Gus Muwafiq di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, merupakan kunjungan silaturahmi pada bulan Syawal. Dia mengungkapkan bahwa Gus Muwafiq selalu menginspirasi dengan cerita-ceritanya tentang sosial kemasyarakatan.

Selain diskusi politik, hal menarik dalam setiap pertemuan Ganjar dengan Gus Muwafiq adalah hidangan bebek klathak, yang merupakan makanan favorit Ganjar. Ganjar mengakui bahwa dia hanya bisa menikmati bebek klathak dengan cita rasa khas ketika berkunjung ke kediaman Gus Muwafiq dan tidak tersedia di tempat lain.

Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Gus Muwafiq menunjukkan adanya dialog dan interaksi politik yang berlangsung dalam konteks silaturahmi dan saling menghormati antara kedua tokoh tersebut. Ganjar Pranowo mengakui bahwa diskusi politik memang menjadi bagian dari pertemuan tersebut, tetapi tetap menjaga fokus pada pesan-pesan penting yang disampaikan oleh Gus Muwafiq.

Pertemuan dengan tokoh-tokoh NU seperti Gus Muwafiq merupakan upaya Ganjar untuk memperkuat basis dukungan politiknya dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. Dukungan dari kalangan NU dan kiai-kiai terkemuka dianggap penting dalam memperoleh suara di tingkat nasional.

Baca juga:

Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP, terus melakukan kunjungan dan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat dan tokoh politik untuk memperluas jaringan politiknya dan memperoleh dukungan yang lebih luas.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Ganjar Pranowo dapat memperoleh masukan dan dukungan dari Gus Muwafiq dan tokoh-tokoh NU lainnya dalam upayanya untuk mencapai jabatan presiden pada Pemilu 2024.

Pada akhirnya, hasil dari pertemuan tersebut akan memberikan dampak pada dinamika politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024.

Post a Comment