PDIP Masih Tertinggi, Elektabilitas NasDem Naik Sedikit Menyusul Deklarasi Anies Baswedan 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI). Dalam survei tersebut, PDIP tercatat memiliki elektabilitas sebesar 23,9 persen. Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Golkar masih menempati posisi tiga besar di bawah PDIP, dengan elektabilitas Gerindra sebesar 13,7 persen dan Golkar sebesar 10,2 persen.

Baca juga:

Namun, hasil survei IPI ini juga menunjukkan sedikit kenaikan elektabilitas Partai NasDem setelah deklarasi Anies Baswedan, tokoh yang dianggap oposisi Jokowi. Meski hanya naik dari 6,4 persen menjadi 6,5 persen, namun Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa NasDem memiliki basis yang pro-pemerintah dan posisinya serba salah jika terlalu anti pemerintah, karena hal ini dapat membuat pendukungnya lari. Trade off-nya, pemilih Anies mulai beralih ke NasDem.

Survei tatap muka dilakukan oleh Indikator pada periode 11-17 April 2023 dengan melibatkan 1220 responden menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga:

Sementara itu, Partai Demokrat dan PKS mengalami penurunan elektabilitas. Dibanding survei Maret 2023, Demokrat turun dari 9,1 persen menjadi 7,6 persen dan PKS turun dari 5,8 persen menjadi 4,7 persen. Penurunan ini diduga karena angka kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo yang naik.

Partai-partai lainnya seperti PKB, PAN, PPP, dan Perindo juga memiliki elektabilitas di bawah 10 persen, sementara partai nonparlemen seperti Hanura, Gelora, PSI, Partai Garuda, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, dan PKN hanya memiliki elektabilitas kurang dari 2 persen. Sisanya, sekitar 17,2 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Post a Comment