Dalam persiapan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, nama Sandiaga Uno muncul sebagai calon wakil presiden (cawapres) potensial yang diajukan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, langkah Sandiaga ini masih terganjal oleh sejumlah faktor, termasuk restu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam pertarungan politik.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, pasangan Sandiaga dan Ganjar memiliki kelebihan dan kelemahan. Dedi menilai kombinasi kedua tokoh ini memiliki nilai positif dalam hal kepemimpinan yang kuat jika dapat terealisasi. Sandiaga, menurut Dedi, masih memiliki basis massa yang menganggapnya sebagai perwakilan kelompok religius, seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden 2019.

"Sementara Ganjar, tentu melekat identitas Nasionalis, untuk itu Sandiaga akan cukup mampu memberikan celah dipilih di kalangan pemilih yang belum masuk ke Ganjar," ujar Dedi.

Baca juga:

Namun, Dedi juga melihat adanya hambatan dalam posisi cawapres PPP untuk Ganjar. Menurutnya, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga IPO pada bulan Juni 2023 menunjukkan bahwa pemilih PPP didominasi oleh pemilih Prabowo dan Anies, bukan Ganjar. Oleh karena itu, Dedi berpendapat bahwa PDIP belum tentu akan memberikan posisi cawapres kepada Sandiaga.

Selain itu, ada sosok Menteri BUMN Erick Thohir yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden oleh Partai Amanat Nasional (PAN). PAN telah aktif menawarkan posisi cawapres kepada Erick baik kepada Ganjar maupun Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Kehadiran Erick Thohir ini mempersulit peluang Sandiaga dalam mendapatkan posisi tersebut.

"Asumsi Erick Thohir bakal mempersulit posisi Ganjar menggambarkan jika deklarasi PPP ke Sandiaga hanya untuk senangkan Sandiaga tanpa ada upaya konkret, Sandiaga seharusnya tidak terburu-buru ambil kesempatan bergabung ke PPP," kata Dedi.

Baca juga:

Namun, ada beberapa faktor yang menjadi keunggulan Sandiaga sebagai pasangan cawapres Ganjar. Pertama, Sandiaga memiliki modal finansial yang cukup kuat. Sebagai seorang politikus dan pengusaha, Sandiaga tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp10,9 triliun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022. Modal finansial ini dapat menjadi instrumen penting dalam memenangkan kontestasi politik.

Surokim Abdussalam, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), mengatakan bahwa Sandiaga merupakan sosok potensial yang dapat digaet sebagai cawapres oleh Ganjar. Menurut Surokim, Sandiaga memiliki peluang yang baik terutama setelah PPP resmi menjadi anggota koalisi.

Post a Comment